Pengaruh Perendaman Biji Kacang Hijau terhadap
Kecepatan Pertumbuhan

Nama :
Siti Nuraisah
Kelas
Asal : X-IPA2
No.Absen
: 30
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayat-Nya,saya dapat menyelesaikan laporan ini serta
memenuhi tugas Mata Pelajaran Biologi kelas X.
Adapun judul laporan ini yaitu Pengaruh Perendaman Biji Kacang
Hijau terhadap Kecepatan Pertumbuhan.
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Endang, selaku
guru Mata Pelajaran Biologi yang telah memberikan
tugas ini kepada saya. Ungkapan terima
kasih juga saya sampaikan kepada orangtua tercinta yang telah memberikan
fasilitasnya, kasih sayang, dukungan moril maupun materil, serta doanya kepada
saya untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari dalam penulisan laporan
ini masih banyak terdapat kekurangan, sehingga saya mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata semoga
laporan ini dapat
bermanfaat
bagi seluruh pembaca yang membutuhkan.
Surabaya,
Agustus 2013
Penulis,
Siti Nuraisah
Daftar Isi
Kata
Pengantar…………………………………………………………………… i
Daftar
Isi…………………………………………………………………………. ii
Definisi …………………………………………………………………….. 1
a. Pengertian, manfaat, dan
langkah-langkah metode ilmiah...................... 1
b. Keselamatan kerja di laboratorium
biologi……………………………. 2
c. Tata tertib dan segala macam yang
terdapat di Laboratorium biologi… 2
Bab
I PENDAHULUAN………………………………………………………… 4
a.
Latar
Belakang………………………………………………………... 4
b.
Rumusan
Masalah……………………………………………………. 4
Bab
II TUJUAN………………………………………………………………….. 5
Bab
III HIPOTESIS……………………………………………………………… 5
Bab
IV METODE (Langkah-langkah)…………………………………………... 6
a.
Alat
dan Bahan………………………………………………………... 6
b.
Langkah
Kerja………………………………………………………… 6
Bab
V PENGUMPULAN DATA………………………………………………... 7
Bab
VI ANALISIS DATA………………………………………………………. 8
Bab
VII KESIMPULAN………………………………………………………… 9
DEFINISI
A.
Pengertian,
Manfaat, dan Langkah-langkah Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah metode yang digunakan untuk memecahkan
masalah dengan menggunakan langkah ilmiah yang teratur,sistematis dan
terkontrol.
Adapun manfaat dari metode ilmiah yaitu dengan adanya sikap
ilmiah dan metode ilmiah akan menghasilkan penemuan-penemuan yang berkualitas
tinggi dan dapat membantu meningkatkankesejah teraan manuasia.
Beberapa kegunaan metode ilmiah antara lain:
Beberapa kegunaan metode ilmiah antara lain:
1. Membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan
pembuktian yang memuaskan
2. Menguji hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh
kebenaran yang objektif
3. Memecahkan atau menemukan jawaban rahasia alam yang
sebelumnya masih menjadi teka-teki
Langkah-langkah
Metode Ilmiah
1.
Perumusan
masalah
Pertanyaan
mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan
factor-faktor yang terkait di dalamnya.
2.
Penyusunan
kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis
Argumentasi yang
menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai factor yang saling
mengikat dan membentuk konstelasi permasalahan. Disusun secara rasional
berdasrakan premis-premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan memperhatikan
faktor-faktor empiris yang relefan dengan permasalahannya.
3.
Perumusan
hipotesis
Jawaban
sementara atau dugaan jawaban pertanyaanyang diajukan yang materinya merupakan
kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
4.
Pengujian
hipotesis
Pengumpulan
fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan
apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak.
5.
Penarikan
kesimpulan
Penilaian apakah
sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Sekiranya dalam
proses pengujian terdapat fakta yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis
itu diterima. Dan sebaliknya sekiranya dalam proses pengujian tidak terdapat
fakta yang yang cukup yang mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak.
B.
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Biologi
Setiap pekerjaan pasti ada risikonya. Tingkat risiko tersebut
ada yang kecil, ada juga yang besar. Keselamatan kerja di laboratorium
merupakan usaha atau tindakan pencegahan agar di dalam kegiatan di laboratorium
terhindar dari kecelakaan sekecil apapun. Sehubungan dengan kemungkinan
timbul bahaya-bahaya di dalam kegiatan laboratorium, maka kalian perlu
mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh benda- benda atau barang-barang yang
ada di laboratorium.
Di samping itu juga perlu tahu
usaha-usaha apa yang dapat dilakukan kalian, untuk mencegah timbulnya bahaya
akibat kerja di laboratorium. Sehingga dalam pembelajaran bab ini kalian akan
diajak untuk menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan
gejala-gejala alam.
C.
Tata
Tertib di Laboratorium
Tata tertib ini penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan bekerja/praktikum di dalam laboratorium. Berikut ini beberapa contoh tata tertib.
1.
Alat-alat serta bahan yang ada di
dalam laboratorium tidak diperkenankan diambil keluar tanpa seizin guru.
2.
Alat dan bahan harus digunakan
sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
3.
Jika dalam melakukan percobaan tidak
mengerti atau ragu-ragu, hendaknya segera bertanya kepada guru.
4.
Bekerja di laboratorium hendaknya
memakai jas laboratorium.
5.
Jika ada alat yang rusak atau pecah,
hendaknya dengan segera dilaporkan kepada guru.
6.
Jika terjadi kecelakaan, sekalipun
kecil, seperti kena kaca, terbakar, atau terkena bahan kimia, hendaknya segera
dilaporkan ke guru.
7.
Etiket (label) bahan yang hilang
atau rusak harus segera diberitahukan kepada guru, agar dapat segera diganti.
8.
Tidak diperkenankan makan, minum dan
merokok di dalam laboratorium.
9.
Setelah selesai percobaan, alat-alat
hendaknya dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan bersih.
10. Buanglah sampah pada tempatnya.
11. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus
dalam keadaan bersih, kran air dan gas ditutup, dan kontak listrik dicabut.
Pemeliharaan, Penyimpanan, dan
Penggunaan Bahan Kimia
Untuk
mencegah terjadinya bahaya yang tidak diinginkan, penyimpanan bahan kimia perlu
memperhatikan hal-hal berikut.
1.
Botol-botol yang berisi bahan kimia
disimpan pada rak atau lemari yang disediakan khusus untuk itu.
2.
Jangan mengisi botol-botol sampai
penuh.
3.
Jangan menggunakan tutup dari kaca
untuk botol yang berisi basa, karena lama kelamaan tutup itu akan melekat pada botol
dan susah dibuka.
4.
Semua peralatan/gelas kimia yang
berisi bahan kimia harus diberi label yang menyatakan nama bahan itu.
5.
Bahan kimia yang dapat bereaksi
hebat hendaknya jangan disimpan berdekatan.
6.
Bahan-bahan kimia yang sangat
beracun dan berbahaya hendaknya dibeli dalam jumlah kecil dan tanggai
pembeliannya dicatat.
7.
Semua bahan persediaan bahan kimia
secara teratur diteliti.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Semua
tumbuhan membutuhkan air untuk pertumbuhan dan perkecambahan. Begitu juga
dengan biji suatu tanaman. Dalam perkecambahan, biji membutuhkan air untuk
melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperm.
Selanjutnya embrio dan endosperm akan membengkak sehingga mendesak kulit biji
yang sudah lunak sampai pecah.
Pada
praktikum kali ini, saya ingin melihat pengaruh perendaman oleh biji
kacang hijau, yang mana dilakukan dengan perlakuan yang berbeda-beda yaitu dengan
tidak dilakukannya perendaman dan dengan perendaman 6jam. Sehingga kita akan
mengetahui apakah proses perendaman itu mempengaruhi laju pertumbuhan kacang
hijau.
B.
Rumusan
Masalah
1. Mengapa proses
perendaman terhadap tumbuhan, khususnya biji kacang hijau akan berpengaruh
terhadap kecepatan pertumbuhan?
2. Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan
oleh perendaman sebuah biji kacang
hijau?
3. Apa
sajakah yang mempengaruhi perendaman terhadap Pertumbuhan Biji Kacang
Hijau:
BAB II
TUJUAN
a.
Secara umum
1)
Memaparkan pengaruh lama waktu
perendaman biji kacang hijau (Phaseolus vulgaris) terhadap kecepatan
perkecambahannya.
2)
Mendeskipsikan hubungan antara
lama waktu perendaman biji kacang hijau terhadap waktu yang
dibutuhkan untuk berkecambah.
3)
Untuk membuktikan dan mengetahui lebih
lanjut pengaruh
4)
perbedaan lama perendaman terhadap
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.
b. Secara khusus
Untuk menyelesaikan
tugas Biologi kelas X-IPA.
BAB
III
HIPOTESIS
Adanya pengaruh lama perendaman terhadap
penyerapan air oleh biji kacang hijau.
BAB IV
METODE
A.
Alat dan Bahan
1.
Pot/gelas plastic bekas air mineral 2
buah
2.
Penggaris
3.
Kapas
4.
Air
5.
Biji kacang hijau
B.
Langkah Kerja
1.
Ambillah 10 kacang hijau dengan kondisi
yang baik.
2.
Rendamlah biji kacang hijau dengan
Perlakuan sebagai berikut :
a)
G1( biji kacang hijau tanpa direndam)
b)
G2( biji kacang hijau direndam selama 6
jam).
Catatan : Tiap perlakuan berisi 5 biji
kacang hijau. Usahakan biji kacang hijau yang direndam, diambil pada saat yang
sama, yaitu ketika akan ditanam.
3.
Masukkan kapas yang telah dibasahi ke
dalam gelas.
4.
Masukkan biji kacang hijau ke dalam gelas
yang telah terisi kapas basah.
5.
Letakkan gelas ditempat yang sama/tidak
terpisah.
6.
Lakukan pengukuran tinggi kecambah
kacang hijau tersebut menggunakan penggaris selama 2 hari.
BAB V
PENGUMPULAN DATA
Table Pengamatan
Pengaruh lama
Perendaman terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Perlakuan
|
Lama
Perendaman (Jam)
|
Tinggi
Tanaman (cm)
|
|
1
|
2
|
||
G1
|
0
|
-
|
|
G2
|
6
|
|
|
Keterangan hasil pengamatan :
Perlakuan
|
Keterangan
|
|
1
|
2
|
|
G1
|
-Kulit
kacang hijau masih belum mengelupas
-Belum
muncul akar
|
|
G2
|
-Kulit
kacang mulai mengelupas
-Mulai
muncul akar
|
|
BAB VI
ANALISIS DATA
Dari analisis
data dapat diketahui bahwa semakin lama waktu perendaman biji kacang hijau
(Phaseolus vulgaris) dalam air maka waktu yang dibutuhkan untuk berkecambah
semakin singkat. Berdasarkan uji lanjut diketahui bahwa perlakuan perendaman
biji kacang hijau dalam air selama 6 jam menghasilkan rerata waktu
perkecambahan yang paling sedikit.
Perendaman biji
kacang hijau dalam air dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan biji tersebut
untuk berkecambah.
Pada hasil
penelitian tersebut biji kacang hijau yang direndam pada air selama 6 jam
membutuhkan waktu perkecambahan yang paling sedikit karena waktu perendaman
tersebut dinilai paling efektif sehingga dimungkinkan kandungan yang
diserap lebih banyak.
BAB VII
KESIMPULAN
a)
Suatu perendaman terhadap tumbuhan,
khususnya biji kacang hijau akan berpengaruh terhadap tumbuhan itu sendiri.
Mengingat bahwa air sangat mutlak dibutuhkan oleh tumbuhan itu sendiri,
terutama biji kacang hijau. Beberapa fungsi air dalam tubuh tumbuhan antara
lain sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan, sebagai medium reaksi enzimatis, dan secara secara tidak langsung air
memengaruhi laju reaksi metabolisme.
b)
Pengaruh yang ditimbulkan oleh suatu
tumbuhan karena proses perendaman adalah :
a.
kulit kacang membuka
b.
tumbuh akar kecil
c.
tumbuh batang kecil
d.
akar memanjang
e.
batang memanjang
c)
Yang mempengaruhi perendaman
terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau:
a.
keadaan
biji (keadaan khusus yang menghambat perkecambahan biji kacang hijau adalah
tidak mempunyai endosperm sebagai cadangan makanan pada awal perkecambahan
biji).
b.
Kadar
air, sangat berpengaruh terhadap perkecambahan, dengan kadar air biji yang
berlebihan maka tingkat penyerapan air pada waktu perkecambahan tidak dapat
optimum, karena selama periode pemasakan benih, air dikurangi atau hilang dari
benih, namun untuk perkecambahan diperlukan penambahan air kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar