Kamis, 06 Maret 2014

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

LAPORAN PRAKTIKUM
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit





Nama Anggota Kelompok :
1.  Aditya Novi V.       (X MIA 4 / 02)
2.  Nahda Salsabila    (X MIA 4 / 24)
3.  Safarudin Alwi P.   (X MIA 4 / 33)
4.  Siti Nuraisah         (X MIA 4 / 34)

SMA Negeri 6 Surabaya
Kata Pengantar

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada ibu guru pembimbing kami yang telah membantu dalam menyelasaikan laporan ini.
Kami sudah berusaha laporan mungkin dalam menyelesaikan laporan ini, namun  ini masih terdapat banyak kekurangan sehingga kami memohon kritik dan sarannya untuk menjadikan laporan ini lebih baik lagi.
Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua.







Surabaya,  18 Januari 2013


Penyusun



A.          Latar Belakang

Larutan didefinisikan sebagai suatu campuran homogen dua macam komponen atau lebih dengan berbagai macam konsentrasi. Berdasarkan sifat daya hantar listrik, dapat dibedakan larutan yang dapat menghantarkan listrik (elektrolit) dan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik (non elektrolit).
Pada praktikum kali ini, kami ingin membuktikan apakah larutan yang diuji bersifat elektrolit atau non elektrolit.

B.           Rumusan Masalah

1.                 Apa saja larutan yang dapat menghantarkan arus listrik?
2.                 Bagaimana sifat-sifat larutan yang dapat menghantarkan arus listrik?

C.           Tujuan Praktikum

1)    Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan.
2)    Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.

D.          Teori Dasar

1)   Pengertian larutan

Larutan merupakan campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.
Zat terlarut adalah zat yang terdispersi dalam zat pelarut.
Zat pelarut adalah zat yang mendispersi komponen-komponen zat terlarut.

2)   Larutan elektrolit dan non elektrolit

Ø Larutan elektrolit adalah zat terlarut yang mengalami ionisasi sehingga di dalam larutan terdapat ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dibagi menjadi 3, yaitu:

a)     Larutan elektrolit kuat
Adalah larutan yang memiliki jumlah ion yang sangat banyak sehinga daya hantar listriknya kuat.

b)    Larutan elektrolit lemah
Adalah larutan yang jumlah ion-ion di dalam larutannya sedikit sehingga daya hantar listriknya lemah.

Ø Larutan non elektrolit adalah larutan yang di dalamnya tidak terdapat ion-ion sehingga tidak dapat menghantarkan listrik





1. Alat dan Bahan
a.     4 baterai
b.     Tempat baterai
c.      Kabel
d.     2 pasang penjepit buaya
e.      Lampu
f.       Gunting
g.     Gelas aqua
h.     Batang karbon
i.       Larutan gula (C6H12O6)
j.       Larutan cuka (CH3COOH)
k.     Larutan sabun (NH4OH)
l.       Larutan garam (NaCl)
m.  Larutan etanol (C2H5OH)

2. Cara Kerja :
a.                 Siapkan alat dan bahan.
b.                 Masukkan keempat baterai ke dalam tempatnya.
c.                  Kemudian susunlah rangkaian listrik seperti gambar di bawah ini.



d.                 Selanjutnya, mulailah untuk melakukan praktikum.
1.     Masukkan batang karbon ke dalam larutan gula. Kemudian amati.



2.     Masukkan batang karbon ke dalam larutan cuka. Kemudian amati.



3.     Masukkan batang karbon ke dalam larutan sabun. Kemudian amati.



4.     Masukkan batang karbon ke dalam larutan garam. Kemudian amati.



5.     Masukkan batang karbon ke dalam larutan etanol. Kemudian amati.





Pengumpulan Data Pengamatan

Hasil pengujian larutan elektrolit dan larutan non elektrolit


No.
Larutan
Hasil Pengujian
Kesimpulan
Menyala/Tidak (Lampu)
Gelembung
1
Gula
Tidak Menyala
Tidak ada
Non elektrolit
2
Cuka
Tidak menyala
Ada
Elektrolit lemah
3
Sabun
Tidak menyala
Ada
Elektrolit lemah
4
Garam
Menyala
Ada
Elektrolit kuat
5
Etanol
Tidak menyala
Tidak ada
Non elektrolit


Kesimpulan
J Larutan bersifat elektrolit kuat apabila daya hantar listrik besar, sehingga menyebabkan lampu menyala dan terbentuk gelembung di sekitar elektroda.
L Larutan bersifat elektrolit lemah apabila daya hantar listrik lemah atau kecil, sehingga menyebabkan nyala lampu redup atau hanya timbul gelembung saja.

J Larutan bersifat non elektrolit apabila tidak terdapat daya hantar listrik, sehingga lampu tidak menyala dan tidak adanya gelembung di sekitar elektroda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar